
Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, atau Balai Selaso Jatuh Kembar adalah rumat adat khas Provinsi Riau. Selaso Jatuh Kembar sendiri bermakna rumah dengan dua selasar (Selaso) yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah. Rumah ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai tempat untuk musyawarah atau rapat secara adat. Sementara rumah tradisional Melayu pada umumnya adalah bangunan rumah panggung berbentuk persegi panjang yang dibangun di atas empat tiang kayu.
Rumah adat ini terdiri dari beberapa bagian: Ruangan-ruangan besar sebagai tempat tidur, ruangan bersila, anjungan, dan dapur. Tidak hanya itu, rumah ini juga dilengkapi Balai Adat sebagai tempat pertemuan dan musyawarah adat.
Rumah Selaso Jatuh Kembar begitu indah dipandang karena dihiasi beragam ukiran khas melayu seperti Selembayung, Lebah Bergayut, Pucuk rebung, dan sebagainya. Sayangnya, bangunan ini hanya tinggal beberapa rumah saja dan beralih fungsi sebagai tempat huni, sementara hal-hal yang menyangkut keagamaan dan musyawarah sudah dialihkan ke tempat baru.