Krong Bade, atau yang lebih sering dikenal sebagai Rumoh Aceh merupakan rumah tradisional dari Naggroe Aceh Darussalam. Rumah ini memiliki ragam ukiran yang menjadi tanda status ekonomi pemilik rumah tersebut, dikarenakan pembuatan rumah Krong Bade memakan biaya yang besar.
Rumah Krong Bade berbentuk persegi panjang, memanjang dari timur ke barat, ada tangga depan yang tersusun 2,5-3 meter dari permukaan tanah sebagai jalan masuk dan biasanya akan berjumlah ganjil, sekitar 7-9 anak tangga. Yang unik dari pembangunan rumah Krong Bade adalah tidak adanya paku yang digunakan dalam proses pembangunan. Sebaliknya, penduduk menggunakan tali untuk mengikat dan menyatukan tiap bahan bangunan satu sama lain.
Hiasan dalam rumah Krong Bade juga tak kalah indah, dinding dari batang pohon enau berhias lukisan, dan atap yang terbuat dari daun rumbia. Ukiran yang berada di dalam rumah ini juga menandakan status ekonomi sang pemilik rumah. Semakin banyak ukiran yang ada, maka semakin sejahtera tingkat ekonomi penghuni rumah tersebut.
Di era sekarang Rumah Krong Bade mulai jarang dimiliki oleh masyarakat aceh. Selain karena perkembangan zaman, pembuatan rumah adat tersebut yang terlalu bebas membuat masyarakat lebih memilih untuk menetap di rumah yang jauh lebih modern dengan pembangunan yang memadai.